Ular-ular Berharga dan Langka yang Harus Dilindungi di Indonesia

Seringkali ular dianggap sebagai hantu dan ancaman oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Ini wajar karena terdapat jenis ular berbisa serta membahayakan yang dapat merenggut nyawa manusia. Namun, ketakutan tersebut justru turut menyebabkan jumlah ular melorot sampai akhirnya mereka perlu perlindungan. Populasi ular-ular yang dilindungi ini kian hari semakin berkurang setiap tahunnya.

Di negeri kita sendiri ada 4 tipejenisnya Ular-ular terlindung di Indonesia Uniknya, setiap ular yang terlindungi adalah jenis piton non-berbisa. Seluruh spesies tersebut mendapatkan perlindungan menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Negara Republik Indonesia No.P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018. Anda mungkin bertanya-tanya tentang daftar reptil ini beserta alasan mengapa mereka perlu dilindungi? Lanjutkan membaca untuk informasi lebih lanjut!

1. Sebab Ular Dilindungi Di Indonesia

Bisa jadi Anda kebingungan dalam menjamin perlindungan bagi binatang-binatang yang seakan-akan tak memiliki guna. Namun, perlu diketahui bahwa pandangan tersebut salah, seperti dijelaskan sebelumnya. WWF (Dana Kepungan Dunia untuk Alam) Hewan serta tanaman tidak hanya penting untuk kelangsungan hidup mereka sendiri. Hewan memiliki peranan signifikan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem lebih besar lagi. Mereka bisa jadi sumber pangan, penyedia air bersih, dan berbagai manfaat lainnya baik bagi alam maupun manusia. Namun populasi hewan dapat merosot akibat dari pemburuhan ilegal, ketakutan manusia terhadap binatang tersebut, dan degradasi habitat alami.

Mahluk hidup seperti binatang memiliki hak untuk menjalani kehidupan secara bebas serupa dengan manusia. Apabila jumlah spesies hewan semakin berkurang, ini dapat mengacaukan keseimbangan lingkungan serta dampaknya pada kelangsungan hidup kita sebagai manusia. Di masa mendatang, generasi akan datang mungkin tidak lagi merasakan pesona, kemegahan, atau uniknya beberapa jenis hewan bila mereka lenyap dari dunia. Baik itu gajah, harimau, atau bahkan ular sekalipun perlu dipelihara dan dilindungi apabila ada ancaman bagi eksistensinya.

2. Sanca bodo

Menjadi ular pertama di daftar reptil berbisa terlindung di Indonesia . dilansir The Reptile Database dan National Zoo, Sanca bodo mempunyai nama ilmiah Python bivitattus , jenis ular ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Ia termasuk dalam kategori yang berukuran besar dengan panjang bisa mencapai hingga 6.7 meter. Warna alami dari ular tersebut adalah cokelat dengan corak bergaris persegi mirip jerapah.

Menurut data IUCN Red List Sanca bodo adalah spesies yang berisiko tinggi punah dan jumlahnya semakin menyusut. Oleh karena itu, langkah-langkah proteksi untuk reptil ini perlu diterapkan secara konsisten agar populasi mereka tak lagi mengalami penurunan. Kami mendorong semua orang turut serta dalam melindungi kelangsungan hidup ular tersebut.

3. Sanca timor

Dilansir A-Z Animals Malayopython timoriensis atau disebut juga sebagai sanca Timor adalah spesies ular yang asli dari Indonesia. Hewan ini hanya dapat ditemui di beberapa pulau seperti Flores beserta wilayah sekelilingnya, yaitu Pulau Solor, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Pulau Pantar, serta Pulau Lombien. Ukuran sanca Timor termasuk dalam kategori besar dengan ukuran maksimum hingga 2 meter dan bobot bisa mencapai 9 kilogram.

Keterbatasan jumlah populasi ini bisa jadi alasan mengapa populasi sanca timor semakin berkurang. Besarnya ukuran tubuh ular ini pun dapat menyebabkan ketakutan pada manusia. Namun bagi kamu yang bertempat di kepulauan itu, tidak perlu khawatir akan keberadaan sanca timor!

4. Sanca bulan

Adalah ular yang sungguh menawan karena ketika tertimpa sinaran matahari, sisiknya menciptakan kilauan seperti pelangi. Memiliki latar belakang berwarna hitam dengan strip putih mengelilingi kepala serta area seputar mulutnya. Berdasarkan informasi tersebut Snake Tracks dan A-Z Animals Ular dengan nama ilmiah Simalia boeleni ini merupakan spesies asli dari Papua Nugini dan Indonesia.

Ular sanca bulan bisa ditemui di wilayah Pulau Papua, lebih tepatnya dalam hutan pegunungan pada elevasi sekitar 1000 meter dari permukaan laut. Hewan ini cukup langka untuk dipandang di alam liar mereka sendiri. Apabila Anda menemukannya, hindari mengganggunya karena itu merupakan jenis ular yang dilindungi.

5. Sanca hijau

Dilansir Real Threatened Nature dan Critter Squad Wildlife Defenders Sanca hijau atau Moreia viridis merupakan ular yang biasa ditemui di kawasan hutan di Papua serta daerah-daerah tetangganya. Jumlah populasi sanca hijau dalam habitat aslinya semakin menyusut lantaran luas area hutan yang juga berkurang dari waktu ke waktu. Salah satu penyebab pengurangan lahan hidup mereka adalah penebangan hutan besar-besaran guna pembuatan permukiman manusia.

Ular-ular ini kerap ditangkap sebagai hewan peliharaan, hal tersebut turut menyebabkan penurunan jumlah populasinya. Keindahan serta corak warnanya menarik minat banyak orang untuk merawatnya. Meskipun begitu, jika suatu hari Anda menjumpai jenis ular ini di habitat aslinya, lebih baik biarkan saja dan jangan membawanya pergi.

Meskipun banyak manusia merasa ketakutan pada ular, nyatanya reptil ini pun menghadapi bahaya dan jumlahnya semakin berkurang. Karena itu ada beberapa jenis ular yang dijadikan hewan pelindian khusus. Langkah-langkah proteksi ini diterapkan agar makhluk-makhluk indah tersebut bisa tetap bertahan hidup serta tidak lenyap dari permukaan Bumi Nusa.

Ternyata daftar ular terlindung di Indonesia lumayan menarik. Beberapa spesies adalah endemik lokal, beberapa lainnya mempunyai corak warna luar biasa dan ada pula yang berukuran besar sekali. Penting bagi kita untuk melestarikan jenis-jenis ini agar generasi mendatang masih dapat menyaksikan keunikannya. Pernahkah Anda bersentuhan dengan salah satu dari reptil-reptil itu? Ceritakan kisah Anda pada kotak komentar ya!

Post a Comment

أحدث أقدم