Ular merupakan hewan yang dianggap menakutkan oleh sebagian besar penduduk. Racun pada gigitannya serta cengkeramannya yang kencang sering kali membayangi pikiran banyak orang. Meskipun begitu, ular dapat ditemui dalam kehidupan kita secara cukup dekat. Mereka bisa bermunculan di taman, ladang padi, aliran air, permukiman warga, atau bahkan pusat peradaban modern seperti kota-kota.
Satu jenis ular yang umum ditemukan di Indonesia adalah ular pucuk. Dikenal juga sebagai ular gadung, spesies ini memiliki nama ilmiah Ahaetulla prasina Banyak orang yang merasa ular tersebut berbahaya, tetapi ternyata tidak demikian. Mau tahu seperti apa sih ular pucuk itu? Simak penjelasannya di bawah ini: fakta ular pucuk !
1. Penyebarannya luas

Dilansir The Reptile Database Faktanya tentang ular puncak adalah bahwa ular tersebut bisa ditemui di berbagai wilayah seperti Indonesia, Malaysia, Bhutan, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura, Bangladesh, Filipina, Brunei Darussalam, Hong Kong, serta Republik Rakyat Tiongkok. Sebaran luasnya ini menjadikan ular puncak cukup populer di kawasan Asia. Adakah ular puncak di tempat tinggal Anda?
2. Punya banyak warna

Fakta berikut tentang ular pucuk adalah bahwa hewan ini terkenal akan keindahannya karena memiliki berbagai variasi warna. Seperti diketahui dari sebuah artikel yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut. Bio One Yang dikarang oleh Evan D. Amber, dll., ular pucuk memiliki berbagai macam corak warna. Warna-warnanya meliputi hijau, abu-abu, coklat, serta kuning kemerahan. Ini menunjukkan bahwa ular pucuk merupakan jenis ular yang mempesona. Pernahkah Anda menjumpai ular pucuk dengan warna apa?
3. Ukurannya mendekati 2 meter

Badan ular ramping dan memanjang seperti pua. Dilansir India Biodiversity Portal , ular ini memiliki panjang rata-rata sekitar 150 cm dan bisa tumbuh hingga maksimum 197 cm. Ukurannya nyaris mencapai dua meter, tidak dapat dianggap remeh bagi jenis ular tersebut. Pernahkah kau menemui ular pucuk yang berpanjang seperti itu?
4. Jenis ular arboreal

Dilansir Hong Kong Snake ID , salah satu ciri khas ular pucuk adalah bahwa mereka merupakan jenis ular arboreal. Ini berarti mereka biasa menghabiskan banyak waktunya di antara dedaunan. Oleh karena itu, Anda dapat menjumpai ular tersebut di sekitar hutan, taman, dalam area bertebuhan, maupun ladang. Meskipun demikian, terkadang si ular ini pun merosot ke bawah dan mendatangi permukaan tanah dengan tujuan meminum air atau melacak makanannya.
5. Makanan ular pucuk

Ular puncak merupakan reptil karnivora atau pengonsumsi daging. Dilaporkan The Snake Guide Makanan pokoknya terdiri dari amfibi dan reptil kecil seperti katak serta kadal. Spesies ular ini merupakan jenis penyergap. Ia akan mengintai dan melakukan percampuran warna dengan lingkungannya; ketika mangsanya mendekati, ular tersebut akan menyerang secara cepat. Begitu berada dalam genggamannya, ular itu akan menyuntikkan racun untuk memparalisis mangsa sebelum akhirnya dimakannya sampah habis-habisan.
6. Memiliki racun namun tak berbahaya

Dilansir Thai National Parks, Ular pucuk merupakan jenis ular berbisa ringan. Dengan memiliki bisa yang rendah, racun dari ular tersebut tidak membahayakan manusia. Racun pada ular pucuk hanya efektif terhadap hewan buruan mereka. Tambahan lagi, gigi berbisa ular pucuk letaknya ada di bagian belakang rahang sehingga apabila digigit oleh ular ini bukanlah pasti bahwa bisa akan memasuki tubuh Anda. Untuk dapat menyuntikkan bisa ke dalam sistem tubuh, ular perlu mengunyah ketika menggigit. Oleh karena itu, sebaiknya jangan khawatir tentang ular ini.
7. Sering jadi peliharaan

Dilansir A-Z Animals, Karena jenis ular yang tidak membahayakan bagi manusia sering dijadikan hewan peliharaan oleh banyak orang. Selain itu, coraknya yang mencolok dan beragam turut menambah pesonanya. Bagaimana dengan Anda, apakah ingin memiliki ulang pucuk sebagai temannya?
8. Sering dikira viper

Banyak jenis ular yang menyerupai ular pucuk sehingga sering kali orang keliru memandang ular tersebut sebagai spesies lain, terutama ular berbisa. Seringkali, masyarakat menyamakan ular pucuk dengan viper hijau ekor merah. Trimeresurus albolabris dan Trimeresurus insularis. Ke dua reptil tersebut merupakan jenis ular racun berbahaya.
Namun jangan khawatir, sesungguhnya keduanya cukup mudah untuk dikenali. Ular pucuk memiliki tubuh ramping dan panjang, bersikap agresif dengan kepala bercabang tajam. Di sisi lain, ular viper hijau ekor merah mempunyai badan yang lebih pendek, cenderung kurang agresif, memiliki kepala berbentuk segitiga, serta ujung ekornya berwarna merah. Sangat gampang dibedakan, kan? Oleh karena itu, jangan sampai keliru penglihatan lagi yaa!
Itulah fakta ular pucuk , ular yang dipandang sebagai berbahaya tetapi sebenarnya tidak. Ular ini justru memiliki keunikuran tersendiri; meskipun berkemampuan membusungkan racun, ia tidak membawa ancaman serius bagi manusia. Ia juga dikenali karena corak dan kombinasi warnanya yang bervariasi serta dapat mencapai panjang mendekati dua meter dalam ukurannya. Maka dari itu, jika menemui jenis ular ini, Anda tidak perlu merasa ketakutan. Biarkan saja mereka melanjuti aktivitas alaminya tanpa gangguan. Sudahkah kalian sekalian pernah bersua dengan si ular pucuk tersebut? Bagikan cerita atau pengalamannya pada kotak komentar kami!
إرسال تعليق