5 Fakta Seru tentang Ular Harimau yang Bakal Bikin Kamu Kaget seperti Kobra!

Ular harimau ( Notechis scutatus Masuk ke dalam famili Elapidae, yang berarti mereka masih sekelompok dengan ular kobra. Mereka adalah ular endemic dari Australia dan menjadi salah satu spesies ular paling berbahaya di negara tersebut.

Nama ular harimau diambil dari kombinasi warna hitam dan kuningnya yang mirip dengan motif kulit harimau. Meskipun demikian, corak belang pada spesies ini dapat pula tampil dalam variasi warna lain, misalnya saja oranye dan coklat, hijau zaitun serta kuning, atau bahkan sepenuhnya hitam.

Ular berbisa Ukurannya cukup besar. Rata-rata panjangnya sekitar 1 sampai 1,2 meter, meskipun ada juga yang pernah tercatat hingga 1,5 meter bahkan 2,1 meter. Sedangkan untuk beratnya berkisar antara 325-500 gram. Meski dikenal sebagai ular berbahaya dengan reputasi mengerikan dan harus diwaspadai di Australia, jenis ini masih tetap ada. fakta menarik ular harimau Ini? Ayo, mari kita lihat jawabannya yang lebih detail di bawah ini!

1. Sebaran dan lingkungan hidup ular harimau

Meskipun merupakan hewan khas Australia, ular harimau tidak dapat ditemukan di setiap area negeri itu. Populasi utama dari reptil ini berkisar di bagian selatan Australia serta sejumlah pulau yang ada tak jauh darinya. Negara bagian Victoria, New South Wales, Queensland, Perth, dan Pulau Tasmania menjadi habitat untuk jenis ular ini.

Dalam hal pemilihan tempat tinggal, ular harimau tergolong sangat fleksibel. Sebagaimana dilaporkan Animalia , ular ini dapat dijumpai dari area yang lembap hingga tepi pantai. Di situ, ular harimau cenderung memilih lahan yang basah seperti rawa, waduk, atau Sungai serta aliran-air lainnya. Ini karena di lokasi tersebut mereka mampu dengan cepat mencari sarang atau buruan. Meski demikian, ada kalanya ular harimau juga bertahan hidup di daerah kering dan berbatu.

2. Sebelumnya diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis yang berbeda

Salah satu aspek menarik tentang ular harimau berkaitan dengan klasifikasinya yang pernah menjadi kontroversial dan kompleks. ruwet Dulunya, ular tersebut diketahui sebagai beberapa spesies yang berbeda dengan pemilahan didasari pada lokasi geografis masing-masing. Sebelumnya ada dua kelompok utama untuk jenis ular harimau yaitu ular harimau bermotif hitam ( Notechis ater dan ular harimau timur ( Notechis scutatus ).

Akan tetapi, menurut Australian Museum Perbedaan karakteristik fisik dari kedua tipe ular harimau tersebut sangat bervariasi dan tak seragam diantara masing-masing individunya. Tambahan lagi, hasil analisis genetika menunjukkan bahwa susunan genom mereka benar-benar identik. Oleh karena itu, para ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa ular harimau sesungguhnya adalah satu spesies unik namun memiliki distribusi yang mencakup wilayah geografis yang amat luas.

3. Serangan ganas dari hewan berbisa berbahaya

Terdapat dua faktor utama yang menjadikan ular harimau begitu berbahaya untuk manusia. Yang pertama adalah karakteristiknya yang umumnya lebih agresif jika dibandingkan dengan jenis ular lain. Faktor kedua yaitu bisa atau racun dari setiap gigitan mereka yang amat mematikan, termasuk terhadap manusia.

Perth Zoo Menurut laporan tersebut, saat akan menghadapi ancaman, ular harimau biasanya meratakan kepala mereka, berdiri tegap, dan mulai bersuara dengan keras. Gerakan serta postur dari reptil ini mirip dengan yang dilakukan oleh anggota keluarga kobra. Pada saat melakukan serangan terhadap sasarannya, ular harimau dapat melancarkan sergapan dan loncatan yang bertujuan untuk membuat lawan menjadi takut sebagai entitas yang dianggap membahayakan.

Selanjutnya, mengenai keberadaan bisa, ular harimau memiliki salah satu campuran racun yang paling membahayakan di antara semua jenis ular berbisa di planet ini. Seperti dilaporkan Animalia Racun pada bisa ular harimau mengandung hemolisin, koagulan, miotoksinserta neurotoxin. Tanda-tanda pertama yang muncul setelah terserang gigitan ular tersebut umumnya berupa nyeri di kaki dan leher, kebas dan mati rasa, keringat berlebihan, sulit bernapas, hingga lumpuh.

Dengan sekali menggigit, ular harimau dapat melepaskan antara 35 sampai 65 miligram racun. Bahkan, jumlah yang mematikan untuk manusia hanyalah 3 miligram dari jenis racun ini. Yang mengejutkannya lagi, serangan beracun oleh ular harimau mencerminkan 17 persen dari seluruh kasus penggigitan ular di Australia sejak tahun 2005-2015.

4. Kokoh di segala jenis medan

Keterampilan beradaptasi ular harimau sungguh luar biasa. Mereka mampu menggunakan sumber daya lingkungan atau merombak rutinitas harian apabila dibutuhkan. Secara umum, spesies ini adalah hewani nokturnal sehingga cenderung aktif selama siang hari. Namun, bila malam hari cukup hangat, terlebih saat cuaca panas, ular-ular tersebut dapat menjadi aktivitas pada waktu malam.

Selain itu, menurut Australian Geographic , ular harimau memiliki kemampuan berenang yang sangat baik. Mereka bahkan dapat berburu atau menghindari ancaman dengan cara menyelam di bawah air dan bertahan tanpa bernapas hingga 9 menit. Meskipun biasanya merupakan hewan darat, mereka juga mampu mendaki pohon saat diperlukan. Ular-ular ini menjadikan lubang bekas binatang lain atau retakan pada bebatuan serta pohon sebagi tempat perlindungan ideal untuk istirahat.

5. Ular berjenis tersebut "menghasilkan" anak-anaknya langsung.

Masa perkawinan ular harimau terjadi saat musim semi di Australia. Ular-ular jantan bakal bersaing dan berkelahi untuk mendapatkan wanita-wanitanya. Hanya si juara dalam perseteruan itu saja yang diperbolehkan berkawin dengan betina tersebut.

Setelah sepasang ular tersebut berkembang menjadi mitra, mereka akan melakukan perkawinan yang dapat berlangsung sampai tujuh jam! Menariknya, tidak seperti sebagian besar spesies ular di planet ini yang meletakkan telurnya di sarang, ular harimau malah 'memiliki' anak-anaknya secara langsung. Meskipun demikian, hal itu bukanlah proses persalinan sungguhan layaknya pada mamalia.

Dilansir Australian Museum , ular harimau adalah salah satu jenis hewan yang termasuk dalam kategori ovovivipar. Sesudah perkawinan dengan jantan, betina akan bertelur namun telur tersebut disimpan di dalam tubuhnya. Saat anak-anak ular telah berkembang sepenuhnya, induk akan membuahkan mereka seperti proses kelahiran bayi ular.

Pada suatu perkawinan, seekor ular harimau betina dapat menghasilkan antara 15 hingga 30 anak. Yang mengejutkan adalah bahwa anak-anak ular harimau ini sepenuhnya tanpa perawatan dari induk mereka dan harus mampu bertahan sendiri seketika setelah dilahirkan.

Di lingkungan aslinya, ular harimau umumnya hanya mengonsumsi hewan berukuran kecil seperti pengerat, kadal, burung, katak, atau ikan. Meskipun mangsa mereka cukup kecil, jenis ular ini termasuk salah satu yang paling berbahaya; oleh karena itu, dianjurkan kepada masyarakat untuk tetap jaga jarak apabila menemui reptil tersebut.

Harus diingat bahwa meskipun antivenen untuk ular harimau telah ditemukan, hal itu tidak berarti manusia boleh meremehkan dampak gigitan ular tersebut. Tanpa pengobatan tepat waktu dan memadai, kehidupan seseorang dapat sangat terancam apabila digigit oleh jenis ular ini.

Berikut sejumlah informasi seru tentang ular harimau yang perlu Anda ketahui, mudah-mudahan berguna untuk Anda!

Post a Comment

أحدث أقدم