5 Fakta Menarik tentang Kumbang Daun Lily: Si Pembuat Kemusnahan yang Dapat Berpura-pura Mati

Telah dikenal luas bahwa kumbang termasuk sebagai tipe serangga yang cukup populer. Ciri fisik unik serta corak warna cerah pada tubuh mereka memungkinkan setiap orang untuk dengan mudah mengetahuinya. Selain itu, jumlah spesies dari kelompok ini sangat beragam dan di antaranya terdapat kumbang. Lilioceris lilii atau kumbang daun lily.

Sama seperti serangga lainnya, kumbang daun lily merupakan hewan dengan ukuran kecil, bahkan panjangnya kurang dari 1 sentimeter. Kumbang ini memiliki warna merah cerah, bentuk tubuh memanjang, serta tingkah lakunya yang amat unik untuk dipelajari. Ironisnya, masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan spesies ini. Untuk alasan tersebut, marilah kita uraikan tentang kumbang daun lily dalam detail sehingga popularitasnya dapat meningkat dan membuat nama baik mereka semakin dikenali.

1. Ukuran badannya di bawah 1 sentimeter

Seperti jenis serangga lainnya, kumbang daun lily termasuk dalam kelompok hewani dengan ukuran yang relatif kecil. Ukurannya sangat mini, yakni berkisar antara 6 sampai 9 sentimeter saja. Meskipun demikian, walaupun berukuran kecil, spesies ini menunjukkan penampilan yang mencolok. Yang pertama adalah kombinasi dua warna dominan pada tubuh mereka: merah menyilaukan di area punggung dan hitam gelap di area perut. Kombinasi dua warna tersebut memberikan tampilan kontras tinggi sehingga membuat hewan ini mudah untuk dipandangi dan dideteksi. Tambahan lagi, antena mereka cukup pendek sementara bentuk badan sedikit memanjang.

2. Dipperikan pertama kali ke Amerika pada tahun 1943

Bila berbicara tentang distribusinya, kumbang daun lily pada dasarnya adalah spesies endemik dari Eropa dan Asia. Akan tetapi, penyebarannya telah meluas ke area-area baru, termasuk juga di Benua Amerika yang tidak menjadi habitat aslinya.

Dilansir Gardeners' Supply Company, Kumbang daun Lily dipperkenalkan untuk pertama kalinya ke Amerika Utara pada tahun 1943 sebagai hasil dari aktivitas manusia dalam mengimpor serta berdagang tanaman. Tanpa disadari, serangga ini ikut dibawa melalui proses tersebut dan kemudian berkembang biak di Benua Amerika sampai sekarang. Selain itu, spesies ini kini telah diperkenalkan pula ke Irlandia dan wilayah Afrika.

3. Anaknya benar-benar menikmati daun-daunan tersebut.

Khususnya, larva dari kumbang daun lily adalah penyebab kerugian yang signifikan bagi tumbuhan. Biasanya ditemukan pada helai-helai daun dan mengkonsumsi daun-daun tersebut dengan cepat. Pada awal perkembanganannya, larva kumbang daun lily hanya menyantap daun saja. Namun ketika sudah menjadi dewasa, mereka mulai melahap bagian-bagian tanaman lain termasuk batang serta bunga. Hal itu dapat merenggut nyawa pohon atau bahkan membunuhnya secara keseluruhan.

Umumnya, larva kumbang daun lily bakal bertahan dan merusak tumbuhan selama 24 hari, demikian penjelasannya. iNaturalist.ca. Setelah melalui periode 24 hari, hewan itu akan mengalami perubahan menjadi bentuk dewasanya. Ketika melakukan metamorfosis, larva-nya akan menelusuri ke dalam tanah untuk membuat sarang kepompong. Akhirnya, tahap transisi ini membutuhkan waktu sekitar 20 hari bagi proses penuhannya terjadi.

4. Mengadopsi dua metode perlindungan ketika menghadapi ancaman

Laman Jungle Dragon Menjabarkan bahwa kumbang daun lily mengadopsi dua taktik perlindungan. Yang pertama adalah kemampuan individu dewasanya untuk melancarkan thanatosis alias bermimpi buruk seperti mati. Ketika bersua dengan pemangsanya, mereka bakal membeku tanpa gerakan, merapatkan ekstremitasnya, serta merebahkan diri layaknya jasad tak bernyawa. Tidak sekadar tampak meninggal dunia, posisi tersebut juga mendukung proses penyamaran menjadi lebih efektif bagi serangga itu.

Setelah itu, apabila taktik tersebut tak membuahkan hasil, serangga ini dapat menghasilkan suara gesekan dengan menyentuh sebagian badannya. Umumnya, bunyi gesekan ini muncul ketika serangga tersebut terjebak dan enggak bisa berpindah posisi. Bunyinya yang nyaring sanggup mengejutkan atau membungkam musuh penghisap darah. Apabila si pemakan daging kaget, maka kemungkinan besar dia bakal mundur, sehingga kumbang daun lily pun memiliki kesempatan untuk melanjutkan kehidupannya tanpa gangguan.

5. Seekor betina dapat memproduksi hingga 450 butir telur.

Dilansir Animalia, Betina dari kumbang daun lily dapat menghasilkan kurang lebih 450 butir telur. Biasanya, spesies ini meletakkan telor mereka di balik atau di bawah dedaunan untuk melindungi telornya dari pemangsa. Dalam rentang waktu antara satu hingga dua pekan, telor-tekor itu kemudian akan menetas menjadi larva yang memiliki warna coklat kuning cerah. Ketika dalam tahap larva, organisme ini sepenuhnya bertahan pada dedaunan serta tanaman lain sebelum masuk ke fase transformasi metamorfosis.

Setelah diteliti lebih lanjut, diketahui bahwa kumbang daun lily mempunyai banyak keistimewaan, telah mendunia, serta memiliki penampilan tubuh yang mencolok. Fakta-fakta itu menjadikan serangga ini sangat eksotis. Selain itu, ia juga berbeda dari jenis serangga lainnya sehingga semakin menambah daya tarik tersendiri bagi spesies ini. Oleh sebab alasan tersebut, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya kumbang ini meskipun ukuran fisikalnya yang kecil.

Post a Comment

أحدث أقدم