kaltim. , SAMARINDA - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud mengemukakan beberapa keinginan ketika menerima kedatangan Kapolda Kaltim yang dilakukan oleh Irjen Endar Priantoro pada hari Rabu (9/4).
Pada saat mengunjungi itu, Irjen Endar ditemani oleh Direktur Intelkam Kombes Agus Sutrisno, Direktur Samapta Kombes Agus Fajarudin, Direktur Reskrimsus Kombes Juda Nusa Putra, dan juga Dansat Brimob Kombes Andyrifai.
"Syukur Alhamdulillah Pak Kapolda, Kalimantan Timur masih tetap tenang dan terkendali. Ini berkat dukungan dari Polda Kaltim," ungkap Gubernur Rudy Mas'ud memimpin ucapan selamat datangnya.
Meskipun begitu, menurut Rudy, masalah dalam masyarakat masih terjadi seiring dengan kemajuan dan pengembangan wilayah yang berkembang dengan cepat dan pesat.
Lebih dari itu, Kalimantan Timur adalah provinsi yang kaya dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.
"Kalimantan Timur menghasilkan minyak dan gas alam, serta batubara, namun stok kayunya telah habis; kini diganti dengan perkebunan kelapa sawit," jelas Gubernur Rudy.
Gubernur Rudy juga menyebutkan tentang program pembangunan di Kalimantan Timur yang akan datang, dengan fokus pada pemanfaatan optimal sumber daya alam serta menciptakan tenaga kerja berkualitas dan kompetitif.
"Kita perlu mendidik buah hati kita dalam hal kepemimpinan agar dapat membentuk mental serta semangat generasi yang tangguh," kata Rudy.
Dia menyebutkan bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk mencegah serta melindungi pemuda dari ancaman penyebaran dan penggunaan obat-obatan terlarang.
"Pak Kapolda, kita semua harus sangat berhati-hati terhadap ancaman narkoba. Kita perlu mengambil tindakan pencegahan," katanya.
Kapolda Kaltim Irjen Endar Priantoro menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan serta upaya memperkuat kerjasama antara pemerintah provinsi dengan Polda Kaltim.
"Terima kasih Bapak Gubernur telah menyambut kami. Polda KalTim siap membantu Pemprov KalTIM," tegas Irjen Endar.
Terkait dengan pendidikan karakter untuk anak-anak Kalimantan Timur, mantan Direktur Penyelidikan KPK tersebut mengatakan bahwa mereka bersedia mendirikan sekolah taruna.
Irjen Endar juga menyatakan pentingnya waspada serta langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi penggunaan ilegal dan perdagangan obat-obatan terlarang di wilayah Benua Etam.
"Pak Gubernur tidak dapat disangkal bahwa Kalimantan Timur bukanlah destinasi utama, melainkan hanya sebagai rute transit. Kerjasama dalam upaya pencegahan harus senantiasa diperkuat," jelas Endar.
Pada kesempatan tersebut turut hadir pula Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji Sekdaprov Sri Wahyuni, Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Ujang Rachmad, serta Kepala Dinas PU Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda. (mar1/jpnn)
Posting Komentar