Ruang Ganti Real Madrid Panas! Pemain Melawan Strategi Carlo Ancelotti Pasca Kekalahan 3-0 dari Arsenal di Liga Champions

Carlo Ancelotti pelatih dari Real Madrid menjadi pusat perhatian setelah timnya kalah 0-3 melawan Arsenal di Stadion Emirates kemarin (9/4). Strategi yang digunakan Ancelotti pada pertandingan leg pertama babak delapan besar Liga Champions mendapat keraguan, termasuk dari para pemainnya sendiri.

Terjadi saat gelandang ofensif Jude Bellingham serta gelandang defensif Eduardo Camavinga terlibat dalam pertengkaran dengan pelatih Ancelotti. Bahkan, Bellingham menegakkan kepalanya seakan-akan strategi yang disukai Don Carlo --sebutan untuk Ancelotti -- tak akan berguna bagi Real Madrid.

Sebagaimana dilaporkan oleh Mundo Deportivo, Ancelotti tampaknya menyarankan agar Bellingham bermain secara melintasi di sisi kiri serta Camavinga dengan keahliannya dalam posisi bertahan di belakang kiri untuk terus menjaga lini defensif tersebut.

Hal itu disebabkan oleh adanya penyerang sayap kanan dari Arsenal yang sulit dikendalikan, yaitu Bukayo Saka.

Pada sesi konferensi pers setelah pertandingan, Don Carlo menyuarakan ketidaksenangannya terhadap Bellingham dan Camavinga.

"Pemain saya cenderung bermain sendiri dan hal tersebut mengakibatkan kerugian bagi tim," katanya sebagaimana dilaporkan oleh Marca.

Don Carlo sangat kesal ketika Camavinga mendapat kartu merah di masa tambahan pertandingan dan ia tak mau melihat muka gelandang dari tim nasional Prancis tersebut. "Saya selalu berusaha memilih para pemain berkualitas untuk diturunkan. Setiap kali bertanding, saya mencoba menyusun formasi terbaik. Namun sayangnya, tidak semua keputusan ini dapat secara konsisten menghasilkan sebuah tim yang kokoh," ungkapnya.

Selama wawancara dengan DAZN, Bellingham mengomentari taktik Real Madrid di Stadion Emirates dengan nada sindiran, "Tidak sepenuhnya buruk." Dia menambahkan, “Untungnya kami cuma kebobolan tiga gol," ungkap sang pemain tim nasional Inggris tersebut.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama