Bisnisia.com , Jakarta - Gunung Marapi yang secara resmi terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat , kembali erupsi Pada senin malam, tanggal 7 April 2025 sekitar pukul 21:19 Waktu Indonesia Barat, "namun ketinggian dari kolom abunya tidak dapat ditemukan," demikian ungkap Teguh yang merupakan petugas Pos Pengamat Gunung Berapi Gunung Marapi dari Padang pada hari tersebut.
Menurut catatan dari Pos Pengamat Gunung Api lokal, letusan tersebut tercatat pada seismograf dengan amplitudo tertinggi mencapai 7,7 millimeter dan durasi kira-kira 33 detik. Sejumlah waktu sebelum itu, lebih spesifik lagi pada pukul 18:01 Waktu Indonesia Barat, gunung berapi yang memiliki ketinggian 2.891 MDPL juga meletus.
Teguh menyebutkan bahwa ketinggian kolom abu saat letusan yang terjadi pukul 18.01 mencapai sekitar 500 meter lebih tinggi dari puncak gunung. Diketahui warna kolom abunya adalah kelabu dengan ketebalan cukup signifikan serta arah pergerakkannya menuju bagian tenggara. Letusan ini direkam dalam seismogram dengan amplitudo tertinggi yaitu 2,3 millimeter dan memiliki durasi kurang lebih 33 detik.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi saat ini dinyatakan berstatus level II atau siaga. Berdasarkan tingkat peringatan itu, PVMBG telah memberikan beberapa saran bagi warga setempat maupun para pendaki serta wisatawan agar menjauhi area dengan jarak kurang lebih tiga kilometer dari Kawah Verbeek sebagai titik pusat aktivitas gunung api tersebut.
PVMBG pun menyarankan kepada penduduk yang tinggal di dekat lembah, aliran, atau tepi sungai-sungai yang sumber airnya dari puncak Gunung Marapi agar tetap waspada terhadap kemungkinan bahaya banjir lumpur hujan. Ancaman ini khususnya perlu diperhatikan ketika memasuki musim penghujan.
Posting Komentar