
Bisnisia.com , Bandung - Pengelola dan peretas saling berebut menguasai akun Instagram resmi Universitas Padjadjaran ( Unpad Selama 48 jam, akun @universitaspadjadjaran diretas oleh peretas dan tercatat pada Sabtu sore, 5 April 2025. Setelah itu, tim manajemen berhasil merebut kembali kendali atas akun tersebut dua hari setelah insiden pertama kali terjadi.
Kami tetap berupaya terus melakukan proses login menggunakan beberapa cara. device sampai pada akhirnya bisa masuk ke dalam akun tersebut dengan password Baru," ujar Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi kepada Tempo , Selasa, 8 April 2025.
Meskipun demikian, para peretas beberapa kali berhasil mengambil alih akun tersebut pada Minggu, 6 April 2025. Hanya satu hari setelahnya, manajemen sukses memulihkan kembali kontrol dan secara segera melindungi diri dengan menerapkan dual verification.
“Dengan menggunakan device Yang berbeda hingga kini berhasil dipertahankan," ungkap Dandi. Alternatif lainnya adalah dengan memanfaatkan alamat surel (email) yang berbeda serta meng privat akun untuk sementara waktu dalam hitungan jam.
Selanjutnya, sesuai penjelasan Dandi, para peretas mencoba mengambil alih kembali akun Unpad melalui perangkat baru pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. Informasi ini didapat dari adanya pemberitahuan yang diterima. Serangan pertama kali sukses memasuki sistem via surel yang terhubung ke akun @universitaspadjadjaran. Saat ini, meskipun demikian, nama akun tersebut tetap dijaga, serta konten postingan dan jumlah follower belum mengalamai pergantian apa pun.
Pada saat peretas berhasil mendapatkan kontrol atas akun Unpad, mereka memposting dua tawaran, yakni emas Antam dengan harga diskon serta ponsel. Menurut keterangan Dandi, kedua postingan tersebut sudah dihapus. Penyerang menyuguhkan penawaran untuk emas Antam berbobot 25 gram dengan tarif Rp 10 juta, yang mana ini sangatlah lebih rendah jika kita bandingkan dengan harga pasarnya yang berkisar antaraRp 40 juta ke atas.
Penawaran untuk memperoleh emas tersebut dikemas menjadi sebuah program promosi khusus untuk tiga individu. Alasan di balik penjualan ini adalah bahwa harganya dapat lebih rendah berkat adanya donatur yang menyediakan hadiah, sehingga dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan kepada warga Palestina. Informasi tentang cara memesan emas tersebut tersedia melalui nomor telepon yang telah dicantumkan.
Di luar upayanya sendiri dalam mencoba mengembalikan akun yang diretas dan dipergunakan untuk penipuan, Unpad juga telah melaporkan insiden ini kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Meta Indonesia, serta membuat laporan formal ke Direktorat Reserse Siber Kepolisan Daerah Jawa Barat di Bandung sehingga kasus bisa diselidiki lebih lanjut dan para pelaku dapat tertangkap.
Pada bulan Maret sebelumnya, nama Universitas Padjadjaran atau Unpad telah disalahgunakan oleh penipu yang menyebarkan informasi tentang penerimaan dosen tetap melalui media sosial selama beberapa waktu. Selain itu, kasus peretasan juga menimpa akun Instagram resmi sebuah fakultas serta situs web universitas tersebut. "Sudah kami sampaikan kepada bagian humas di setiap unit untuk lebih waspada terhadap email-email yang mencurigakan," jelas Dandi. Sebaiknya cek dahulu identitas pengirim dan domain yang digunakan sebelum membuka email apa pun.
Posting Komentar