Cara Merawat Mobil Hybrid: Panduan Lengkap bagi Pemilik Baru di Indonesia

JAKARTA, — Mobil hybrid terkenal karena konsumsi bahan bakarnya yang lebih efisien serta memiliki dampak lingkungan yang rendah, tetapi memerlukan servis yang ekstra hati-hati.

Salah satu hal signifikan yang sering diabaikan oleh para pemilik adalah komponen listriki kendaraan, lebih-lebih pada segi akumulator serta soketnya.

Menurut Lung Lung, sang pemilik Dokter Mobil, servis sistem listrik di mobil hybrid tak dapat dibandingkan dengan yang ada di mobil bermesin biasa.

Terdapat standar tentang kebersihan serta kestabilan tegangan yang harus dipelihara secara rutin.

"Umumnya, para pemakai cuek dengan situasi baterai serta soket listrik. Sebenarnya, debu bahkan korosi sekecil apapun dapat merusak sambungan dan mengganggu kinerja kendaraan," jelas Lung Lung kepada , Rabu (9/4/2025).

Dia menggarisbawahi kepentingan untuk memastikan konektor tetap bebas dari kotoran dan korosi, terlebih lagi di daerah sekitar ruang mesin serta di dekat baterai.

Di samping itu, tegangan dari sistem listrik pun harus diawasi dengan teratur.

"Gunakan voltmeter untuk mengonfirmasi bahwa alternator dan sistem charging berfungsi dengan baik. Jika tegangan tidak menetap, hal ini dapat memengaruhi performa inverter serta komponen lain," katanya.

Walaupun banyak orang berpikir bahwa mobil hibrida "rendah perawatan", sebenarnya ada beberapa bagian yang justru lebih rentan dan memerlukan pemeriksaan berkala.

Listrik merupakan faktor penting karena memberikan daya kepada motor listrik serta komponen elektronik lainnya.

Dia merekomendasikan bagi pemilik kendaraan hibrid untuk memeriksa sistem listriknya paling tidak setiap 10.000 kilometer, atau pada saat servis rutin berlangsung.

"Pemeriksaan singkat ini sangatlah krusial untuk mempertahankan ketahanan baterai serta kestabilan performa kendaraan," jelas Lung Lung.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama