Ahmad Dhani Invites VISI dan FESMI ke Debat Hak Cipta, Namun Di tuduhkan Melanggar Etikah

JAKARTA, Tension emerged in the Indonesian music world following the announcement from AKSI’s Advisory Board Chairman, Ahmad Dhani, about an upcoming open debate concerning the Copyright Law.

Debat tersebut direncanakan berlangsung di Artotel Senayan, Jakarta, pada hari ini, Kamis (10/4/2025), pukul 15:00 WIB.

Melalui postingan Instagram -Miliknya, pada Selasa (8/4), Dhani mengumumkan bahwa AKSI sudah mengirimkan surat resmi kepada berbagai pihak, antara lain Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), dan juga PAPPRI.

Dia menginginkan agar semua pihak terkait datang guna mendiskusikan tentang keterbukaan informasi serta tujuan strategis dari sektor industri musik di masa yang akan datang. Akan tetapi, pernyataannya tersebut punya dampak cepat dengan menimbulkan respon yang sangat tegas dari publik.

VISI, dalam unggahan Instagram Story ,membantah untuk menerima undangan yang sah. Mereka mengklaim bahwa nama institusinya digunakan dengan semena-mena tanpa persetujuan.

Kami tak pernah mendapat undangan. Nama kita digunakan tanpa pemeriksaan. Hal ini sangat tidak profesional, tulis VISI tegas dalam Instagram Story -nya, Rabu (9/4).

Setuju demikian, FESMI pun menyangkal pengetahuannya tentang agenda debat itu. Berdasarkan pernyataan mereka, tidak terjadi komunikasi sama sekali dari pihak AKSI terkait dengan diskusi yang mencakup nama mereka.

Kami tidak saling memberi tahu, dan tak pernah diundang untuk mendiskusikan hal itu sebelumnya. Nama kami ditambahkan tanpa persetujuan, seru FESMI mengutip Instagram stories -nya, @fesmi.id , Rabu (9/4).

FESMI pun mengusulkan kepada AKSI untuk merencanakan forum diskusi yang lebih terstruktur dan professional di masa mendatang.

Mereka menganggap bahwa komunikasi yang efektif sangat krusial untuk mendorong perubahan di sektor musik, terutama berkaitan dengan manajemen royalti.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama