7 Spesies Baru yang Diprakarsai oleh Alam dalam Satu Tahun Terakhir

Bisnisia.com , Jakarta - Sudahkah Anda menyadari bahwa terdapat berbagai macam spesies hewan dan tanaman di planet ini yang kemungkinan besar belum dikenal? Bahkan sepanjang tahun 2024, para peneliti global telah mengabarkan lebih dari 18 ribu temuan baru. spesies baru hewan dan tumbuhan.

Penemuan tersebut meliputi organisma berukuran besar hingga mikroskopis yang terselubung di tempat-tempat tinggal terpencil. Kebanyakan dari jenis-jenis baru ini ditemukan dalam dua wilayah tertentu. biodiversitas Tinggi, yakni Hutan Hujan Amazon dan Pegunungan Himalaya. Ke dua daerah ini merupakan fokus utama bagi para peneliti akibat kekayaan biodiversitasnya yang sangat besar.

Secara umum, para peneliti menduga bahwa hanya sepertujuh dari total spesies di Bumi yang telah diketahui sampai saat ini. Spesies-spesies lainnya yang belum teridentifikasi kemungkinan besar memiliki fungsi signifikan dalam jaringan ekologis.

Berikut adalah deskripsi tentang jenis-jenis organisme, baik binatang ataupun tumbuhan, yang sebelumnya belum diketahui eksistensinya sampai akhir tahun lalu. Tujuh spesies tersebut dipaparkan dalam sebuah artikel di Mongabay Dan sumber tambahan lainnya, meliputi jurnal yang berisi pelaporan temuan mereka.

1. Vadumodiolus teredinicola – Amerika Serikat

Spesimen remis dari subfamili Bathymodiolinae ini ditemukan di area hutan tua yang saat ini tenggelam di perairan Alabama, Amerika Serikat. Lebih spesifik lagi, mereka ditemukan masih aktif hidup di dalam lubang buatan cacing kapal ( Teredo navalis ), organisme pemecah kayu yang ada di perairan tersebut.

Remis Vadumodiolus teredinicola Ditemukan masih hidup pada sisa-sisa batang kayu dari pohon cypress dan menjadi elemen krusial dalam ekosistem mangrove laut dalam yang relatif belum terlalu diforsir penelitiannya. Meskipun berdimensi hanya sekitar beberapa milimeter saja, spesies remis ini mencerminkan kapabilitas adaptif yang sangat besar bagi kelompok Bathymodiolinae—yang umumnya diketahui bernaung di perairan laut dalam dengan kedalaman melebihi seratus meter, tepatnya di lorong-lorong panas hydrothermal tersebut.

Pengungkapan tentang penemuan spesies yang belum pernah ditemukan sebelumnya disampaikan oleh Dan Distel dari Departemen Ilmu Kelautan dan Lingkungan Universitas Northeastern bersama timnya di bulan Februari tahun 2024 kemarin.

2. Chrysaora achlyos – Laut Pasifik

Penentuan jenis hewan laut baru ini dilakukan setelah diperkenalkan oleh kelompok riset di bawah pimpinan Lisa-Ann Gershwin dari CSIRO, Australia. Spesies jellyfish dengan warna merah gelap menyala berasal dari Samudera Pasifik bagian timur dan selanjutnya disebut sebagai Chrysaora achlyos Ini berdiameter sekitar 10 sentimeter. Karakteristik khasnya terdiri dari motif mirip salib di bagian pusat tubuhnya, sehingga sering dinamakan pula sebagai "Medusa Salib St. George".

Deskripsi yang disusun oleh Lisa dan teman-temannya mencakup sumber Natural History Museum di Los Angeles, dengan menggunakan arsip gambar dan rekaman video tentang jenis hewan tersebut serta morfologinya dari keempat spesimen yang ditemukan tahun 1989. Pola hidup mereka beserta muncul secara acapkali tetap menjadi teka-teki total. Kumpulan ubur-ubur ini pertama kali dilacak dalam dokumen visual pada tahun 1926 dan 1965, sebelum akhirnya diamati lagi pada tahun 1989.

3. Eunectes akayima – Anaconda dari Amazon Ecuador

Pada suatu misi penelitian sains di wilayah hutan Amazon Ecuador, para ahli herpetologi dari Universitas New Mexico Highlands serta Universitas Queensland berhasil menemukan dan mendokumentasikan jenis ular piton baru yang diberi nama. Eunectes akayima Meski bentuknya mirip dengan ular anaconda hijau selatan ( Eunectes murinus , spesies ular anaconda dengan ukuran terbesar), analisis genetik mengungkapkan ada variasi yang signifikan pada level DNA.

"Selisih genetik di antara keduanya adalah 5,5 persen. Untuk dibandingkan, beda genetik antara manusia dan simpanse kurang lebih hanya 2 persen," jelas Bryan Fry, professor herpetologi dari University of Queensland.

Eksplorasi tersebut dilaksanakan oleh Fry bersama timnya menuju dalam hutan Amazon guna mengikuti jejak naga air raksasa yang tersebar di area tersebut. Konon, binatang ini memiliki panjang melebihi 7,5 meter dengan bobot mencapai 500 kilogram. "Yang kita jumpai adalah," katanya. Eunectes akayima Betina dengan ukuran panjang 6,3 meter."

Speisis barunya ular anaconda tersebut diberi nama Eunectes akayima atau anakona hijau utara.

4. Anguiculus DiCaprioi – Pegunungan Himalaya

Di dalam hutan pegunungan Himalaya, tepatnya pada ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut, sebuah tim penelitian dipimpin oleh Zeeshan Mirza dari National Centre for Biological Sciences India berhasil mengidentifikasi seekor ular berukuran kecil dan belum pernah didokumentasikan sebelumnya yang dinamakan Anguiculus dicaprioi Anguiculus memiliki arti ular kecil karena ukuran tubuhnya hanya sekitar 40 centimeter.

Ular Anguiculus Dicaprioi. Foto: Scientific Reports

Warnanya merah kecokelatan dan memiliki pola titik-hitam yang tersebar secara acak dan tak beraturan di seluruh tubuhnya. Nama spesies ini diberikan sebagai tanda penghargaan kepada aktor Hollywood Leonardo DiCaprio karena usaha dan dediksinya dalam menjaga alam semesta.

Anguiculus dicaprioi merupakan bagian dari famili Colubridae, yaitu kelompok ular dengan jumlah jenis paling banyak di planet ini sebab mencakup 304 genus serta 1.938 spesies. Secara keseluruhan, kumpulan mereka membentuk kurang lebih dua pertiganya populasi ular di seluruh dunia.

5. Aphelandra almanegra – Asalnya dari Kolombia

Temuan Spesies Tumbuhan Baru Bertajuk Aphelandra almanegra Dikerjakan oleh tim botani yang dipimpin García-Martínez. Spesies ini hanya bertahan di hutan kering tropis di wilayah Antioquia, Kolombia. Tumbuhan perdu ini bisa mencapai tinggi sampai lima meter dan populer karena kesatuan inti kayunya yang memiliki warna gelap-hitam.

Ketajaman warna hitam pekat di bagian tengah batang berbanding tegas dengan kelopak bunganya yang berwarna jambu pink cerah. Oleh karena fitur unik itu, warga lokal memberi julukan "Nyawa Hitam" padanya. Ironisnya, lingkungan hutan tempat ia hidup telah mengalami kerusakan parah sehingga spesies langka ini pun ikut terancam keberadaannya di alam liar.

6. Daptomys sp. – Amazon Peru

Pada misi yang diprakarsai oleh Conservation International di kawasan Amazon Peru, para ilmuwan sukses merekam spesies tikus semi-air terbaru yang sementara dinamakan Daptomys sp Habitat aslinya terdiri dari perairan dangkal seperti rawa dan aliran sungai kecil, di mana ia mengejar serangga air serta invertebrata lain untuk menjadi sumber makanannya yang utama.

Spesies ini memiliki adaptasi unik untuk hidup di lingkungan basah, seperti kaki belakang berselaput serta jambangan halus yang sensitif terhadap getaran air. Spesies Dactomys sp., salah satu dari 27 jenis baru yang ditemukan selama pelayaran 38 hari itu, meliputi empat hewan mamalia, delapan ikan, tiga amphibian, dan sepuluh kelompok serpih.

7. Keita deniseae – Madagascar

Para peneliti telah menemukan dan mendeskripsikan jenis merambat baru di kawasan hutan hujan tropis Madagaskar, yang diberi nama Keita deniseae Tanaman merambat ini dilengkapi dengan ciri khas berbentuk seperti "cakar" pada tangkainya, yang bertindak sebagai alat bantu untuk menggenggam dan mendaki ke atas pohon tempat tumbuhnya.

Bau khas mirip marzipan keluar ketika bagian batang atau akar tumbuhan ini dipotong, menambahkan fitur unik yang memisahkannya dari jenis-jenis merambat lain di area tersebut.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama