4 Alasan Utama Kebutaan pada Anjing—Perhatian Penting!

Buta pada anjing dapat berkembang dengan lambat atau mungkin saja datang mendadak, bergantung pada faktor pemicunya. Keadaan buta tidak hanya mengubah mutu hidup si anjing secara drastis tetapi juga meningkatkan risikonya terhadap beragam bahaya dalam habitatnya.

Beberapa alasan dapat memicu kehilangan penglihatan pada anjing, termasuk trauma, gangguan kesehatan, serta faktor keturunan. Karena itu, kenali beberapa penyebab di bawah ini untuk mencegah kebutaan pada anjing agar para pemilik bisa lebih hati-hati dan bertindak preventif terhadap kondisi tersebut.

1. Katarak

Katarak adalah salah satu alasan paling umum mengapa anjing bisa buta, terutama bagi jenis tertentu dari mereka serta hewan lanjuk usia. Gangguan tersebut mampu memicu lensa di dalam matanya jadi tampak semakin buram, akibatnya sinar tak lagi bisa mencapai bagian retina secara efisien dan hal itu akan merenggut kemampuan melihat si anjing; mulai dari pandangan kabur sampai kehilangan penglihatannya sama sekali.

Katarak dapat muncul karena berbagai hal termasuk faktor keturunan, proses penuaan normal, atau bahkan disebabkan oleh diabetes pada anjing. Bila keadaan tersebut dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, katarak bakal bertambah buruk dan diakhirinya dibutuhkannya tindakan bedah guna merestorasi kemampuan melihat si anjing.

2. Glaukoma

Glaukoma bisa muncul karena kenaikan tekanan di dalam bola mata, yang kemudian berbahaya bagi saraf optik. Penyakit ini benar-benar memiliki potensi untuk menimbulkan kehilangan penglihatan tetap jika tidak cepat ditangani, pasalnya tekanan berlebih tersebut akan bertahap merusak sel-sel penting di area mata.

Gejala glaukoma pada anjing umumnya mencakup mata yang kelihatan membengkak, merah, dan cenderung menetes air mata secara berlebihan. Terapi menggunakan tetes mata atau prosedur bedah sebenarnya dibutuhkan untuk mengendalikan tekanan intraokular serta mencegah risiko kehilangan pengelihatannya.

3. Kondisi mata terinfeksi secara berat

Jika infeksi mata tidak cepat ditangani secara tepat, dapat bertambah parah dan menyebabkan inflamasi serius, serta berpotensi mengarah ke kerugian penglihatan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau fungus yang menjangkiti bagian mata si dog, terutama bila hewan tersebut biasanya hidup dalam suasana lingkungan kotor.

Gejala dari infeksi mata umumnya mencakup pengeluaran cairan berwarna kuning atau hijau, mata yang mudah berkaca-kaca, dan keseringan digosok oleh anjing karena merasakan gatal atau nyeri pada matanya. Terapi dengan mengonsumsi antibiotik ataupun obat pereda radang adalah hal penting untuk dilakukan guna mencegah dampak kerusakan yang lebih parah.

4. Cedera Mata Yang Parah

Anjing-anjing yang sering bermain aktif atau bertarung dengan binatang lain memiliki risiko tinggi terkena cedera pada mata seperti benturan, lecet, ataupun luka dari benda tajam. Jika cedera tersebut tidak ditangani secara tepat dan cepat, dapat memicu kerusakan tetap pada kornea maupun retina, dan dalam beberapa kasus bisa berkembangan menjadi kehilangan penglihatan sepenuhnya.

Apabila terjadi kemungkinan cedera pada mata anjing, sangatlah vital untuk langsung menemui vet guna mendapatkan periksaaan. Dengan tindakan dini setidaknya akan memudahkan upaya penyelamatan penglihatannya serta menghindari risiko infeksi berkelanjutan bagi si anjing.

Keperluan anjing sebenarnya disebabkan oleh banyak hal berbeda; walaupun demikian, beberapa situasi tersebut tak selalu bisa kita hindari secara total. Akan tetapi, dengan menjaga kesehatan mata mereka dengan benar, resiko masalah-masalah ini dapat dikurangi. Dengan pemberian perhatian yang sesuai setidaknya akan mendukung hewan peliharaan Anda agar memiliki penglihatan yang prima dan bebas dari gangguan serius!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama